Alkitab Sabda Online
Agama Yahudi
Dikutip dari databoks; Negara Israel modern saat
ini (dihitung per 25 April 2023) ditempati oleh penduduk yang berasal dari
beberapa bangsa, yaitu
1. Bangsa Yahudi sekitar 73,5%
2. Bangsa Arab sekitar 21%
3. Bangsa lainnya 5,5%
Ringkasan Sejarah Dari Orang Ibrani Menjadi Kerajaan Israel
Awalnya Tuhan memanggil Abraham,
seorang dari Ur-Kasdim (yang berasal dari Mesopotamia)
untuk pergi ke tanah (wilayah/tempat)
yang akan ditunjukan Tuhan Kepadanya
(Kisah
Para Rasul 7:2 (TB) Jawab Stefanus:
"Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia
telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di
Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran)
Setelah sampai di tanah (wilayah/tempat)
yang di janjikan Tuhan, maka timggalah disana Abraham dan rombongannya sebagai orang asing, dan penduduk
asli disana; memanggil Abraham dan rombonganya dengan sebutan “Orang Ibrani” yang artinya orang-orang yang telah menyebrangi sungai
(Kejadian
14:13 (TB) Kemudian datanglah seorang
pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal
dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre, ...)
Kemudian Abraham memiliki anak;
bernama Ishak; dan Ishak memiliki anak yang bernama Yakub (cucu dari Abraham).
Lalu oleh Allah nama Yakub diganti menjadi Israel .
(Kejadian
32:28 (TB) Lalu kata orang itu:
"Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia,
dan engkau menang.")
Kemudian Israel (Yakub) memilik
12 anak, mereka inilah yang kemudian disebut sebagai anak-anak Israel
(Kejadian 35:22-26
(TB) ... Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya. Anak-anak Lea
ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan
Zebulon. Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan
Benyamin. Dan anak-anak Bilha, budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali.
Dan anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea ialah Gad dan Asyer. Itulah anak-anak
lelaki Yakub, yang dilahirkan baginya di Padan-Aram).
Keturunan anak-anak Israel setelah
400 tahun di Mesir, dibawa Allah kembali ke Tanah Perjanjian, yang akan menjadi tanah warisan bagi 12 suku Isreal, yang kemudian (pada jaman nabi Samuel) mengangkat raja mereka yang pertama, yaitu Saul menjadi raja atas Kerajaam Israel.
(1
Samuel 9:17 (TB) Ketika Samuel melihat
Saul, maka berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang Kusebutkan
kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku.")
Hukum
Taurat
Torah (Taurat Musa) dicatat
dan ditulis oleh Musa atas perintah Tuhan, saat orang-orang Isreal berada di
kaki gunung Sinai (saat dalam perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian) dan saat
ketika mereka sudah hampir tiba di tanah perjanjian.
Isinya Torah
(Taurat Musa) merupakan catatan-catatan perjalanan & peristiwa-peristiwa
yang terjadi di sepanjang perjalanan, lalu tradisi, budaya dan tata cara ibadah
bagi bangsa Israel, namun yang terutama adalah sebuah pernyataan perjanjian
antara Allah dengan Bangsa Israel, bahwa YAHWE adalah Allah bagi bangsa Israel
dan bangsa Israel adalah umat kepunyaan YAHWE, karena itu Torah
(Taurat Musa) menjadi landasan dan dasar hukum bagi pandangan cara hidup
bangsa Israel, baik dalam pemerintahan, maupun
dalam kehidupan bermasyarakat.
Torah (Hukum Taurat Musa) disebut
juga dengan nama “Pentateukh” yang
artinya adalah “instruksi-instruksi” yang terdiri dari lima (5) kitab
yang terdiri dari:
1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
Dalam perjalananya ternyata kerajaan
Isreal terpecah menjadi 2 (dua) kerajaan, yaitu :
1. Kerajaan Isreal dengan
ibukota Sikhem (kemudian
dipindah ke Samaria) dipimpin raja Yerobeam, Kerajaan ini juga dikenal sebagai Kerajaan
Isreal Utara.
2. Kerajaan Israel dengan
ibukota Yerusalem dipimpin
raja Rehabeam bin Salomo, dan karena rajanya berasal dari suku Yehuda, maka kerajaan
ini dikenal juga sebagai kerajaan Yehuda.
Perpecahan
kerajaan ini juga diikuti dengan perubahan dasar hukum dan tata cara
kehidupan didalam pemerintahan dan kehidupan
bermasyarakatnya, dimana penduduk kerajaan Isreal utara hanya tunduk kepada raja Yerobeam
dan orang-orang Isreal yang tinggal dikota-kota diwilayah tanah Yehuda hanya
tunduk kepada raja Rehabeam.
Perubahan yang terjadi yaitu:
1. Raja
Yerobeam dari kerajaan Israel (Utara) menciptakan dasar hukum dan cara hidup
baru yang berpusat pada penyembahan & korban sembelihan kepada patung anak
lembu emas yang dibuat oleh raja, dengan pusat kegiatan ibadahnya dilaksanakan
di di Betel dan di Dan ** https://rotiyanghidup.blogspot.com/2024/01/kapan-orang-israel-mulai-disebut.html
2. Raja
Rehabeam (bin Salomo) yang wilayahnya mejadi kecil (karena hanya berkuasa di
tanah Yehuda) tetap memberlakukan Torah (Hukum Taurat Musa) sebagai
dasar hukum dan tata cara Ibadah dengan pusat penyembahan kepada YAHWE dengan
pusat kegiatan ibdahanya berlokasi di Bait Suci Yerusalem.
Setelah kerajaan Israel terpecah menjadi
dua, maka Tuhan menghukum kedua kerajaan Israel tersebut, karena keduanya
tidak bertobat,
1. Kerajaan Israel Utara tidak bertobat dari penyembahan berhala.
Raja-raja 17:7(TB)
Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa kepada TUHAN, Allah
mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir dari kekuasaan Firaun, raja
Mesir, dan karena mereka telah menyembah
allah lain),
Maka Tuhan menghukum
mereka dengan mendatangkan Salmaneser, Raja Asyur yang kemudian menyerbu dan
mengalahkan kerajaan Israel utara dan membawa semua orang-orang Israel ke Halah
wilayah kerajaan Asyur, dan mereka tidak yang pulang kembali ke Israel.
2. Kerajaan Yehuda tidak sepenuh hati melakukan
hukum taurat, hanya kepura-puraan saja
(Yeremia 2:5-8 (TB) ... sehingga mereka menjauh dari
pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia? Dan mereka
tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah
Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang
lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak
dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
.kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah
kamu buat menjadi kekejian. Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna)
Maka Tuhan mendatangkan
Nebukanezer, Raja babel yang menjadikan Kerajaan Yehuda sebagai bawahan
kerajaan Babel (kemudian mereka memberontak) sehingga oleh raja Nebukanezer
kerajaan Yehuda dihancurkan, termasuk Bait Suci dan kota Yerusalem, dan kemudian penduduknya dibawa ke Babel
(sebagai orang buangan).
Setelah melewati masa 70 tahun
(hukuman) sesuai nubuat nabi Yeremia, maka penduduk Yehuda (Kerajaan Yehuda)
diijinkan Tuhan kembali ketanah mereka (Israel) untuk membangun kembali kota Yerusalem
dan Bait Suci.
Dipimpin
oleh Nehemia dan Ezra (seorang ahli kitab dan mahir dalam Taurat Musa (Ezra 7:6)) mereka
membangun kembali Kota Yerusalem dan Bait Suci Allah dan kemudian memberlakukan
kembali Torah (Hukum Taurat Musa) sebagai dasar hukum
pemerintahan dan tata cara Ibadah dan perilaku kehidupan bermasyarakat dan kemudian
mengajarkan ketetapan dan peraturan tersebut kepada orang-orang Yehuda yang
kembali dari pembuangan di Babel.
Tanakh
Dalam
perjalanan waktu dengan tujuan agar orang-orang Yehuda tidak dihukum oleh Tuhan
lagi (kerena dahulu mereka pernah tidak sepenuh hati menjalankan Torah
(Hukum Taurat Musa), maka para Imam bangsa
Israel juga mengumpulkan tulisan-tulisan para nabi dan catatan-catatan
mazmur sebagai bagian dari kumpulan hukum dan peraturan
bagi bangsa Israel.
Gabungan
dari Torah (Hukum Taurat Musa dan
tulisan-tulisan para nabi dan catatan-catatan mazmur itu kemudian disebut sebagai Tanakh.
Penyebutan
Tanakh merupakan
akronim (kependekan kata depan yang digabung) dari gabungan Torah
(Hukum Taurat Musa dan tulisan-tulisan
para nabi dan catatan-catatan mazmur masing-masing catatan,
yaitu
1. Torah (Taurat Musa) yang terdiri dari lima (5) kitab:
1) Kejadian
2) Keluaran
3) Imamat
4) Bilangan
5) Ulangan
2. Neviim (kitab catatan para nabi-nabi), yang terdiri dari
Yosua
|
Hakim-hakim
|
Samuel
|
Raja-raja
|
Yesaya
|
Yeremia
|
Yehezkiel
|
Hosea
|
Yoel
|
Amos
|
Obaja
|
Yunus
|
Mikha
|
Nahum
|
Habakuk
|
Zefanya
|
Hagai
|
Zakharia
|
Malekhi
|
|
3.
Ketuvim (tulisan-tulisan
dan catatan-catatan) yang isinya terdiri dari dua bagian, yaitu Sifrei Emet
dan Hamesy Magilot
Sifrei Emet
(Puisi)
|
|
Hamesy Magilot
(Lima Gulungan)
|
Mazmur
|
1
|
Kidung Agung
|
Daniel
|
Amsal
|
2
|
Rut
|
Nehemia
|
Ayub
|
3
|
Ratapan
|
Ezra
|
|
4
|
Ester
|
Tawarikh
|
**Tenakh
(Torah_Nevilim_Ketutim) inilah
yang kemudian didalam alkitab disebut sebagai “Perjanjian lama”.
Talmud
Pada pada tahun 70M, pasukan
kekasairan Romawi yang mengusai provinsi Yudea dan Samaria, melakukan penghancuran kepada bait Suci
Yerusalem (ke II) yang dibangun sejak masa Ezra hingga di renovasi terakhir pada masa Raja Herodes (Bangunan bait
suci ke II ini sering disebut bait Suci Herodes). Dengan hancur dan runtuhnya
Bait Suci maka terjadi pergolakan tradisi dan norma bagi orang-orang Yehuda, karena
Tenakh (Torah_Nevilim_Ketutim) yang
menjadi lambang hukum dan dasar peribadatan bagi mereka juga kehilangan makna
(karena Bait Suci tempat penyelenggaraan ibadah telah hancur), demikian juga
para Imam-imam (khususnya orang lewi) sebagai tokoh sentral kegiatan
peribadatan juga turut tidak ada.
Pada masa inilah peran
Rabbi menjadi dibutuhkan oleh umat Israel, untuk bisa secara lisan memberikan
penjelasan dan tafsiran mengenai Tenakh yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika, kebiasaan dan sejarah. Dalam
perkembangannya, penjelasan dan tafsiran para Rabbi tersebut kemudian dicatat
secara tertulis dalam sebuah kumpulan buku yang kemudian diberi nama Talmud.
Talmud mempunyai dua komponen, yaitu
1. Mishnah, yang merupakan kumpulan Hukum Lisan Yudaisme pertama yang
ditulis; dan
2. Gemara, yaitu catatan-catatan diskusi mengenai Mishnah dan
tulisan-tulisan yang terkait dengan Tanakh.
Kesimpulan
Jadi
didalam Yudaisme, ada 2 buku utama yang dipakai oleh orang- orang israel
didalam kehidupan beragama saat ini, yaitu
1.
Tenakh
2.
Takmud
Kedua
buku inilah yang saat ini menjadi sentral cara pandang dan dasar hukum
orang-orang Israel,
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati
1 Korintus 8:2 (TB) Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.
Segala pengetahuan tentang Firman Tuhan yang ditulis pada blog ini bukan yang final karena akan terus diperbarui dengan pengetahuan baru yang didapat dari hikmat Tuhan baik melalui referensi, kotbah, buku-buku rohani, perpustakaan dan semuanya adalah pertolongan Roh Kudus.
Penulis Blog; Yesaya Budi Handoyo, terlahir dari keluarga kristen, namun baru menikmati perjumpaan dengan Tuhan Yesus secara pribadi pada tahun 2015-2019, ketika berada di dua tempat yang luar biasa, yaitu jl Jakarta no 29 Bandung (2015-2019) dan jl.AH Nasution no 114 Bandung (2019-2021). mari dukung blog ini melalui BRI 1116 0101 0701 505
Tuhan Yesus memberkati.