Latar Belakang Disebut Yahudi
Pecahnya
kerajaan Israel.
Pewaris tahta kerajaan Isreal, setelah Raja Salomo meninggal dunia, adalah Rehabeam (anak Raja Salomo), tetapi setelah Rehabeam menjadi raja, datanglah rakyanya (umat Israel) menghadap kepadanya untuk meminta keringanan atas pekerjaan yang dibebankan raja (Raja Salomo sebelumnya) kepada mereka.
1 Raja-raja 12:4, 18 (TB) "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."
Tetapi raja Rehabeam menolaknya, sehingga rakyat memberontak dan kemudian mengangkat Yerobeam bin Nebat untuk menjadi raja Israel bagi mereka.
Rakyat Israel yang mendukung Yerobean bin Nebat sebagai raja, lalu mendirikan ibukotanya di Sikhem (pada masa kemudian dipindah ke Samaria) dan kerajaannya disebut sebagai kerajaan Israel (Utara), sedangkan Rehabeam
bin Salomo akhirnya hanya menjadi raja bagi orang Isreal yang diam dikota-kota tanah Yehuda (1
Raja 12:17) dengan ibukotanya tetap di Yerusalem, dan
1 Raja-raja 12:17 (TB) sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas
orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.
Raja Yerobeam membangun patung anak lembu jantan dari emas
Agama
Baru Kerajaan Isreal (Utara)
Raja Yerobeam
bin Nebat yang telah diangkat rakyat menjadi raja kerajaan Israel (Utara), takut jika sewaktu-waktu
rakyat berubah pikiran dan kembali mendukung Raja Rehabeam bin Salomo (Kerajaan Yehuda), karena
pada waktu itu, seluruh bangsa (umat) Israel masih bersembayang dan mempersembahkan korban sembelihan
di Bait Allah di Yerusalem (yang merupakan ibukota dari raja Rehabeam bin
Salomo).
1 Raja-raja 12:27 (TB) Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban
sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan
berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan
membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."
Atas hal
itu, maka raja Yerobeam bertindak untuk mencegah umat Israel mempersembahkan
korban sembelihan di Yerusalem, dengan cara membuat aturan baru (agama baru) bagi
rakyat Israel dengan membuat patung lembu emas dan ditaruh di Betel dan di Dan sebagai tempat sembayang yang baru.
1 Raja-raja 12:28-33 (TB) Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat
dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup
lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu,
yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir." Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan
yang lain ditempatkannya di Dan. Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab
rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung
yang lain. Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan
mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi. Kemudian
Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari
yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan
ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan
korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di
Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya. Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel
itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang
telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi
orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.
Sebutan Yahudi Bagi Orang-Orang Isral Yang Diam Dikota
KotaYehuda
Bagi orang-orang Isreal yang berdiam di kota-kota Yehuda, mereka masih tetap beribadah kepada Allah dan mempersembahkan korban sembelihan di Bait Allah di Yerusalem, mereka ini yang kemudian oleh orang-orang Israel (kerajaan Israel Utara) mendapat sebutan/julukan sebagai orang Yahudi, yang artinya orang-orang Israel yang masih menerapkan tata cara beribadah kepada Allah di Bait Suci di Yerusalem dan berdiam di wilayah (kota-kota) Yehuda. Kegiatan dan tata cara beribadah kepada Allah di bait Suci Yerusalem, ini mendasarkan pada kitab Tanak (akronim dari Taurat - Neviim - ketufim) dan catatan para Rabi, yaitu Talmud yang kemudian dikenal dengan agama Yudaisme.
Panggilan Yahudi ini kemudian menjadi umum, bahkan orang-orang dari bangsa lain juga mulai memanggil mereka dengan sebutan orang-orang Yahudi. Bahkan pada waktu mereka kembali dari pembuangan di Babel dan sampai di Yerusalem; maka pejabat kerajaan Babel yang melaporakan kepada raja Babel tentang kedatangan mereka melalui surat resmi, (didalam surat), para pejabat tersebut menyebut mereka dengan sebutan orang-orang Yahudi.
Ezra 4:12 (TB) kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi,
yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka
sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan
pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya.
Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment